Sejarah Bahan Kulit: Warisan Lelaki Sejati yang Tak Lekang oleh Zaman
Sejak ribuan tahun lalu, kulit telah menjadi simbol kekuatan, ketangguhan, dan status. Digunakan oleh peradaban kuno sebagai pelindung tubuh hingga penanda kebangsawanan, bahan kulit tidak hanya fungsional, tapi juga sarat makna.
Penggunaan kulit dimulai sejak zaman prasejarah, ketika manusia pertama kali berburu dan memanfaatkan kulit binatang untuk pakaian, alas kaki, hingga perlengkapan perang. Di Mesir kuno, Romawi, dan Yunani, kulit menjadi bagian penting dari kehidupan, baik sebagai pelindung tubuh dalam peperangan maupun sebagai simbol keagungan.
Kulit bukan sekadar bahan, tapi warisan budaya yang melekat erat dalam sejarah manusia.
Sejak tahun 1800-an pria-pria Eropa mulai menggunakan sandal dan sepatu kulit untuk acara formal, kulit menjadi simbol status dan gaya hidup kala itu.
Di Indonesia, pengrajin kulit sudah berkembang sejak era kolonial.
Memasuki era industri, bahan kulit terus berkembang. Dari teknik penyamakan alami hingga proses modern yang menghasilkan tekstur lebih halus dan tahan lama. Saat ini, kulit bukan hanya digunakan untuk fungsionalitas, tapi juga sebagai bagian dari fashion dan identitas.
Di sinilah Marindo hadir—menghidupkan kembali nilai klasik kulit melalui desain yang maskulin, presisi handmade, dan kualitas yang tahan waktu.
Dan kulit merupakan bagian dari sejarah gaya pria, Marindo bawa semangat itu pada setiap produk.
Karena kulit mencerminkan karakter seorang pria:
Kuat, namun fleksibel
Berani, namun tetap elegan
Tangguh, tapi tak kehilangan gaya
Setiap produk kulit menyimpan cerita. Dan setiap langkah dengan Marindo, adalah langkah yang membawa warisan ke masa kini.
🔽 Temukan koleksi kulit terbaik dari Marindo.
Karena gaya pria sejati dimulai dari langkah yang kuat.